I.
JUDUL
+ PENULIS
Transformasi
Linear Dalam Game Animasi Untuk
Pembelajaran Persamaan Kurva
Nugroho Agus
Haryono, Hendro Setiadi, Setiawan
Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Informatika
Universitas
Kristen Duta Wacana Yogyakarta
II.
ABSTRAK
Pembelajaran dengan menggunakan media
visual akan lebih mudah mengerti. Salah satu media visual yang dapat digunakan
adalah permainan berbasis komputer atau yang lebih dikenal dengan istilah game.
Dibandingkan dengan media sosial lainnya game memiliki kelebihan karena game
mengajak pemainnya untuk turut serta dan andil dalam menentukan hasil akhir
dari game tersebut. Dalam jurnal ini akan dibahas hasil pembuatan game 2
dimensi yang dapat menampilkan visualisasi pergerakan objek mengikuti sebuah
persamaan kurva dengan menggunakan metode transformasi linier. Game yang dibuat
terdiri dari 3 level dan masing - masing tahap mempunyai 10 sublevel yang harus
diselesaikan untuk dapat menuju level berikutnya. Dari hasil penerapan metode
transformasi linier dalam game ini diketahui bahwa kecekungan persamaan kurva
mempengaruhi kecepatan pergerakan animasi objek yang mengikuti persamaan kurva
tersebut. Semakin cekung persamaan kurva, semakin bertambah cepat pergerakan
objek tersebut.
III.
LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi terutama di
bidang teknologi informasi sangat pesat. Media yang digunakan sebagai sarana
pembelajaran beraneka ragam misalnya dengan metode pembelajaran yang interaktif
dan tidak membosankan, yakni menggunakan media visual. Salah satu media visual
yang dapat digunakan adalah permainan berbasis komputer atau yang lebih dikenal
dengan istilah game. Game meruapakan salah satu jenis kegiatan bermain dengan
pemainnya berusaha meraih tujuan dari gametersebut dengan melakukan aksi sesuai
dengan aturan dari game tersebut.
IV.
METODOLOGI YANG DIGUNAKAN
Dalam jurnal ini penulis mengambil pendapat para ahli. Dipembuatan
game ini menggunakan metode transformasi linier untuk menampilkan visualisasi
pergerakan objek agar mengikuti sebuah persamaan kurva. Setelah itu penulis
melakukan penelitian berdasarkan program yang dibuat dan hasilnya metode
transformasi linear dapat diterapkan dalam pembuatan game animasi persamaan
kurva.
V.
TEKNIK YANG DIGUNAKAN
Dalam pembuatan
game menggunakan ActionScript 3.0 sebagai bahasa scripting untuk pengembangan
aplikasi dalam Flash.
Dalam jurnal
pembuatan game terdapat beberapa elemen dasar yaitu
1. Core
mechanics menjelaskan cara kerja game, rules dari gaem dan bagaimana pemain
berinteraksi dengan game serta bagaimana kondisi untuk mencapai goal dari
sebuah game.
2. User
interface menhubungkan antara pemain dengan core mechanics.
3. Gameplay
merupakan rangkaina dari challenges dan actions yang menghubungkan user
interface dengan core mechanics dari game.
Dijurnal ini juga dijelaskan
penggunaa translasi, dilatasi dan rotasi. Dan juaga terdapat deteksi tumbukan
yaitu tumbukan tembakan dengan objek dan tumbukan objek dengan batas area
permainan.
VI.
APLIKASI YANG DIBUAT
Game
animasi edukasi persamaan garis sebagai media pembelajaran persamaan kurva dengan
3 level pertama berupa
game penentuan persamaan garis lurus, level kedua berupa gamepenentuan
persamaan kurva sinus, dan level ketiga berupa game penentuan persamaan kurva
cosinus.
Pada game ini juga menyertakan cara
edukasi lain yaitu pembuatan visualisasi persamaan garis, pembuatan simulasi
persamaan garis, dan pemberian tutorial sederhana bagi pemain sebelum memainkan
game ini.
VII.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN
Kelebihan :
1. Game
ini dapat mengacak nilai – nilai koefisien dan konstanta dari persamaan garis
yang akan ditampilkan sehingga pemain akan merasa tidak bosen.
2. Game
dapat mengubah nilai pada interval titik koordinat sesuai dengan persamaan
garis yang dibangkitkan oleh sistem sehingga pemain tidak akan merasa kesulitan
menghitung persamaan yang dimaksud oleh sistem.
3. Game
dapat mengacak nilai pada interval titik koordinat namun tetap sesuai dengan
persamaan yang dibangkitkan oleh system sehingga pemain akan jarang menemukan
jenis persamaan yang sama.
4. Game
dapat memeberikan waktu yang tidak jauh berbeda meskipun persamaan yang
ditampilkan berbeda.
5. Game
dapat memberikan nilai jika pemain dapat menyelesaikan permainan sebelum batas
waktu yang ditentukan selesai.
6. Game
memberikan pembelajaran melalui visualisasi sehingga pemain dapat melatih
menebak persamaan sebelum memainkan game.
7. Game
memberikan pembelajaran melalui simulasi sehingga pemain dapat mencoba - coba
memasukkan input nilai ke dalam persamaan dan mengamati grafik persamaan yang
terbentuk.
8. Game
memberikan pembelajaran melalui tutorial secara tertulis sehingga pemain dapat
mempelajari materi persamaan yang akan dimainkan.
9. Pada
jurnal ini sudah lengkap dalam menjelaskan level – levelnya.
10. Metode
yang digunakan juga diuraikan dengan lengkap.
11. Sistem
user interface yang dibuat mudah digunakan dengan baik.
Kekurangan :
1. Game
hanya dapat menentukan waktu pergerakan animasi dengan tingkat akurasi 1 detik
sehingga terdapat perbedaan kecepatan pergerakan animasi saat objek yang muncul
sudah banyak.
2. Beberapa
pergerakan animasi objek terlihat kurang halus terutama jika waktu delay objek
dibuat terlalu tinggi.
3. Dijurnal
ini juga tidak ada gambar tampilan untuk setiap tombol.
I.
JUDUL
+ PENULIS
Pembuatan Game
Evaluasi Operasi Matematika Dasar Untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas Tiga
Rico Firstano Finnanta Setiawan
Program Multimedia Jurusan
Informatika / Fakultas Teknik
II.
ABSTRAK
Matematika
memiliki empat operasi dasar yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian. Selama ini metode yang digunakan pembelajaran adalah metode manual
yang kurang menarik minat anak - anak. Maka dari itu, penulis membuat media
evaluasiberupa permainan komputer yang edukatif dan menarik minat anak - anak,
khususnya siswa sekolah dasar.
III.
LATAR BELAKANG
Matematika merupakan mata pelajaran
yang sudah dikenal sejak kecil, karena matematika berguna dalam segala aspek
kehidupan. Beberapa hal yang dipelajari dalam operasi dasar matematika antara
lain kali (×), bagi (÷), tambah (+), kurang (-).dapat membuat pelajaran
berhitung menjadi lebih menarik untuk dipelajari. Game berhitung ini dapat
memacu siswa sekolah dasar untuk aktif berpikir. Game berhitung yang banyak
beredar saat ini kebanyakan mementingkan aspek fungsi sehingga permainan
dibentuk seakan - akan siswa mengerjakan soal ulangan. Oleh karena itu
dibuatlah game berhitung dengan gaya visual serta cerita yang lebih menarik
untuk siswa sekolah dasar.
IV.
METODOLOGI YANG DIGUNAKAN
Metode yang
dilakukan adalah dengan melakukan obeservasi lapangan terhadap beberapa sekolah
dasar yang ada di Surabaya. Setelah melakukan observasi dilakukan pula
interview terhadap lima orang siswa sekolah dasar kelas tiga dan satu orang
guru sekolah dasar. Dari analisis media pembelajaran yang digunakan saat ini
diambil kesimpulan bahwa media yang saat ini banyak digunakan oleh Sekolah
Dasar adalah penyampaian secara konvensional yaitu memberikan materi di kelas
secara repetisi dengan bantuan buku maupun visualisasi dengan bantuan LCD. Dengan metode tersebut menyebabkan
pendidikan dan penguasaan materi yang diajarkan kurang maksimal dan siswa
kurang dapat berpikir kritis. Berdasarkan data yang ada dapat diambil
kesimpulan bahwa metode pengajaran yang dilakukan masih belum interaktif dan
membuat siswa cenderung jenuh. Adapun sistem pengajaran yang dilakukan oleh
Sekolah Dasar Cita Hati sudah menggunakan bantuan program pembelajaran, namun
memiliki kekurangan dari sisi interaktivitas karena siswa tidak dapat
berinteraksi langsung dengan program. Media pembelajaran yang banyak digunakan
oleh Sekolah Dasar saat ini adalah aplikasi pembelajaran yang mengandalkan
kekuatan visual untuk menarik perhatian user, di mana user dalam aplikasi ini
adalah siswa. Seperti aplikasi Ai - Learn Aplikasi ini dapat menarik minat
siswa dalammmenggunakan aplikasi, tetapi aplikasi yang digunakan tidak
memberikan visualisasi yang menarik untuk membuat siswa semangat mengerjakan
soal latihan. Aplikasi yang digunakan pun sebagian besar hanya berisi soal-
soal latihan serta evaluasi sehingga media pemelajaran ini menyerupai buku
paket.
V.
TEKNIK YANG DIGUNAKAN
Animasi
pada game ini dibuat secara frame by frame dibantu dengan menggunakan Bone Tool
dari Adobe Flash. Pada halaman highscore dibuat dengan menggunakna action script
3.0 dengan menggunakan fungsi shared objects dimana data pemain disimpan dalam
local storage.
VI.
APLIKASI YANG DIBUAT
Game
math run berfungsi sebagai
salah satu media pembelajaran materi pelajaran matematika yaitu operasi dasar
dalam berhitung, dalam hal ini tambah, kurang, kali dan bagi, Untuk membantu
siswa kelas tiga Sekolah dasar untuk berlatih mengerjakan soal berhitung.
VII.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN
Kelebihan :
1. Gambar
dan interface permainan konsisten dan disukai anak – anak.
2. Gambar
ini dapat difungsikan sebagai salah satu media evaluasi materi matematika
sekolah dasar.
3. Sistem
user interface yang dibuat mudah digunakan dengan baik.
4. Keterangan
tampilan setiap tombol sudah lengkap.
5. Tampilan
game sangat menarik.
Kekurangan :
1. Game
yang dibuat belum multiplayer.
2. Dalam
jurnal ini tidak adanya tampilan setiap level pada game.
Nama
& Judul Jurnal
|
Interface
/Button
|
Hardware/Software
|
Teknik
|
Pembuatan
Game Evaluasi Operasi Matematika Dasar Untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas Tiga
|
Pada halamn mian menu terdapat
lima tombol yang dapat diakses player yaitu tombol how to play, highscore,
option, quit, dan startyang masing – masing tetap dijalankan dalam frame yang
sama namun menggukan movie clip yang berbeda. Selain itu terdapat tombol
untuk mematikan suara serta membuat layar menjadi fullscreen dan tombol untuk
kembali ke halaman menu utama.
|
Menggunakan
Bone Tool dari Adobe Flash. Pada halaman highscore dibuat dengan menggunakna
action script 3.0
|
Animasi
pada game ini dibuat secara frame by frame dibantu dengan menggunakan Bone
Tool dari Adobe Flash. Pada halaman highscore dibuat dengan menggunakna
action script 3.0 dengan menggunakan fungsi shared objects dimana data pemain
disimpan dalam local storage.
Metode yang dilakukan dalam
pengambilan data adalah dengan melakukan obeservasi lapangan terhadap
beberapa sekolah dasar yang ada di Surabaya. Setelah melakukan observasi
dilakukan pula interview terhadap lima orang siswa sekolah dasar kelas tiga
dan satu orang guru sekolah dasar.
|
Transformasi Linear Dalam Game Animasi Untuk Pembelajaran
Persamaan Kurva
|
Dalam pembuatan game menggunakan ActionScript
3.0 sebagai bahasa scripting untuk pengembangan aplikasi dalam Flash.
|
Dalam jurnal pembuatan game
terdapat beberapa elemen dasar yaitu
·
Core
mechanics menjelaskan cara kerja game, rules dari gaem dan bagaimana pemain
berinteraksi dengan game serta bagaimana kondisi untuk mencapai goal dari
sebuah game.
·
User
interface menhubungkan antara pemain dengan core mechanics.
·
Gameplay
merupakan rangkaina dari challenges dan actions yang menghubungkan user
interface dengan core mechanics dari game.
Dijurnal ini juga dijelaskan penggunaa translasi, dilatasi
dan rotasi. Dan juaga terdapat deteksi tumbukan yaitu tumbukan tembakan
dengan objek dan tumbukan objek dengan batas area permainan.
|