Sabtu, 11 April 2015

Tugas softkill 2



I.              JUDUL  + PENULIS
Transformasi Linear  Dalam Game Animasi Untuk Pembelajaran Persamaan Kurva
Nugroho Agus Haryono, Hendro Setiadi, Setiawan
Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika
Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

II.            ABSTRAK
Pembelajaran dengan menggunakan media visual akan lebih mudah mengerti. Salah satu media visual yang dapat digunakan adalah permainan berbasis komputer atau yang lebih dikenal dengan istilah game. Dibandingkan dengan media sosial lainnya game memiliki kelebihan karena game mengajak pemainnya untuk turut serta dan andil dalam menentukan hasil akhir dari game tersebut. Dalam jurnal ini akan dibahas hasil pembuatan game 2 dimensi yang dapat menampilkan visualisasi pergerakan objek mengikuti sebuah persamaan kurva dengan menggunakan metode transformasi linier. Game yang dibuat terdiri dari 3 level dan masing - masing tahap mempunyai 10 sublevel yang harus diselesaikan untuk dapat menuju level berikutnya. Dari hasil penerapan metode transformasi linier dalam game ini diketahui bahwa kecekungan persamaan kurva mempengaruhi kecepatan pergerakan animasi objek yang mengikuti persamaan kurva tersebut. Semakin cekung persamaan kurva, semakin bertambah cepat pergerakan objek tersebut.

III.           LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi terutama di bidang teknologi informasi sangat pesat. Media yang digunakan sebagai sarana pembelajaran beraneka ragam misalnya dengan metode pembelajaran yang interaktif dan tidak membosankan, yakni menggunakan media visual. Salah satu media visual yang dapat digunakan adalah permainan berbasis komputer atau yang lebih dikenal dengan istilah game. Game meruapakan salah satu jenis kegiatan bermain dengan pemainnya berusaha meraih tujuan dari gametersebut dengan melakukan aksi sesuai dengan aturan dari game tersebut.

IV.          METODOLOGI YANG DIGUNAKAN
Dalam jurnal ini penulis mengambil pendapat para ahli. Dipembuatan game ini menggunakan metode transformasi linier untuk menampilkan visualisasi pergerakan objek agar mengikuti sebuah persamaan kurva. Setelah itu penulis melakukan penelitian berdasarkan program yang dibuat dan hasilnya metode transformasi linear dapat diterapkan dalam pembuatan game animasi persamaan kurva.

V.           TEKNIK YANG DIGUNAKAN
Dalam pembuatan game menggunakan ActionScript 3.0 sebagai bahasa scripting untuk pengembangan aplikasi dalam Flash.
Dalam jurnal pembuatan game terdapat beberapa elemen dasar yaitu
1.   Core mechanics menjelaskan cara kerja game, rules dari gaem dan bagaimana pemain berinteraksi dengan game serta bagaimana kondisi untuk mencapai goal dari sebuah game. 
2.   User interface menhubungkan antara pemain dengan core mechanics.
3. Gameplay merupakan rangkaina dari challenges dan actions yang         menghubungkan user interface dengan core mechanics dari game.
Dijurnal ini juga dijelaskan penggunaa translasi, dilatasi dan rotasi. Dan juaga terdapat deteksi tumbukan yaitu tumbukan tembakan dengan objek dan tumbukan objek dengan batas area permainan.

VI.          APLIKASI YANG DIBUAT
Game animasi edukasi persamaan garis sebagai media pembelajaran persamaan kurva dengan 3 level pertama berupa game penentuan persamaan garis lurus, level kedua berupa gamepenentuan persamaan kurva sinus, dan level ketiga berupa game penentuan persamaan kurva cosinus. Pada game ini juga menyertakan cara edukasi lain yaitu pembuatan visualisasi persamaan garis, pembuatan simulasi persamaan garis, dan pemberian tutorial sederhana bagi pemain sebelum memainkan game ini.

VII.         KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan :
1.  Game ini dapat mengacak nilai – nilai koefisien dan konstanta dari persamaan garis yang akan ditampilkan sehingga pemain akan merasa tidak bosen.
2. Game dapat mengubah nilai pada interval titik koordinat sesuai dengan persamaan garis yang dibangkitkan oleh sistem sehingga pemain tidak akan merasa kesulitan menghitung persamaan yang dimaksud oleh sistem.
3.  Game dapat mengacak nilai pada interval titik koordinat namun tetap sesuai dengan persamaan yang dibangkitkan oleh system sehingga pemain akan jarang menemukan jenis persamaan yang sama.
4.  Game dapat memeberikan waktu yang tidak jauh berbeda meskipun persamaan yang ditampilkan berbeda.
5. Game dapat memberikan nilai jika pemain dapat menyelesaikan permainan sebelum batas waktu yang ditentukan selesai.
6. Game memberikan pembelajaran melalui visualisasi sehingga pemain dapat melatih menebak persamaan sebelum memainkan game.
7. Game memberikan pembelajaran melalui simulasi sehingga pemain dapat mencoba - coba memasukkan input nilai ke dalam persamaan dan mengamati grafik persamaan yang terbentuk.
8.  Game memberikan pembelajaran melalui tutorial secara tertulis sehingga pemain dapat mempelajari materi persamaan yang akan dimainkan.
9.   Pada jurnal ini sudah lengkap dalam menjelaskan level – levelnya.
10.  Metode yang digunakan juga diuraikan dengan lengkap.
11.  Sistem user interface yang dibuat mudah digunakan dengan baik.
Kekurangan :
1. Game hanya dapat menentukan waktu pergerakan animasi dengan tingkat akurasi 1 detik sehingga terdapat perbedaan kecepatan pergerakan animasi saat objek yang muncul sudah banyak.
2.  Beberapa pergerakan animasi objek terlihat kurang halus terutama jika waktu delay objek dibuat terlalu tinggi.
3.   Dijurnal ini juga tidak ada gambar tampilan untuk setiap tombol.



I.              JUDUL  + PENULIS
Pembuatan Game Evaluasi Operasi Matematika Dasar Untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas Tiga
Rico Firstano Finnanta Setiawan
Program Multimedia Jurusan Informatika / Fakultas Teknik

II.            ABSTRAK
Matematika memiliki empat operasi dasar yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Selama ini metode yang digunakan pembelajaran adalah metode manual yang kurang menarik minat anak - anak. Maka dari itu, penulis membuat media evaluasiberupa permainan komputer yang edukatif dan menarik minat anak - anak, khususnya siswa sekolah dasar.

III.           LATAR BELAKANG
Matematika merupakan mata pelajaran yang sudah dikenal sejak kecil, karena matematika berguna dalam segala aspek kehidupan. Beberapa hal yang dipelajari dalam operasi dasar matematika antara lain kali (×), bagi (÷), tambah (+), kurang (-).dapat membuat pelajaran berhitung menjadi lebih menarik untuk dipelajari. Game berhitung ini dapat memacu siswa sekolah dasar untuk aktif berpikir. Game berhitung yang banyak beredar saat ini kebanyakan mementingkan aspek fungsi sehingga permainan dibentuk seakan - akan siswa mengerjakan soal ulangan. Oleh karena itu dibuatlah game berhitung dengan gaya visual serta cerita yang lebih menarik untuk siswa sekolah dasar.

IV.          METODOLOGI YANG DIGUNAKAN
Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan obeservasi lapangan terhadap beberapa sekolah dasar yang ada di Surabaya. Setelah melakukan observasi dilakukan pula interview terhadap lima orang siswa sekolah dasar kelas tiga dan satu orang guru sekolah dasar. Dari analisis media pembelajaran yang digunakan saat ini diambil kesimpulan bahwa media yang saat ini banyak digunakan oleh Sekolah Dasar adalah penyampaian secara konvensional yaitu memberikan materi di kelas secara repetisi dengan bantuan buku maupun visualisasi dengan bantuan  LCD. Dengan metode tersebut menyebabkan pendidikan dan penguasaan materi yang diajarkan kurang maksimal dan siswa kurang dapat berpikir kritis. Berdasarkan data yang ada dapat diambil kesimpulan bahwa metode pengajaran yang dilakukan masih belum interaktif dan membuat siswa cenderung jenuh. Adapun sistem pengajaran yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Cita Hati sudah menggunakan bantuan program pembelajaran, namun memiliki kekurangan dari sisi interaktivitas karena siswa tidak dapat berinteraksi langsung dengan program. Media pembelajaran yang banyak digunakan oleh Sekolah Dasar saat ini adalah aplikasi pembelajaran yang mengandalkan kekuatan visual untuk menarik perhatian user, di mana user dalam aplikasi ini adalah siswa. Seperti aplikasi Ai - Learn Aplikasi ini dapat menarik minat siswa dalammmenggunakan aplikasi, tetapi aplikasi yang digunakan tidak memberikan visualisasi yang menarik untuk membuat siswa semangat mengerjakan soal latihan. Aplikasi yang digunakan pun sebagian besar hanya berisi soal- soal latihan serta evaluasi sehingga media pemelajaran ini menyerupai buku paket.

V.           TEKNIK YANG DIGUNAKAN
Animasi pada game ini dibuat secara frame by frame dibantu dengan menggunakan Bone Tool dari Adobe Flash. Pada halaman highscore dibuat dengan menggunakna action script 3.0 dengan menggunakan fungsi shared objects dimana data pemain disimpan dalam local storage.

VI.          APLIKASI YANG DIBUAT
Game math run berfungsi sebagai salah satu media pembelajaran materi pelajaran matematika yaitu operasi dasar dalam berhitung, dalam hal ini tambah, kurang, kali dan bagi, Untuk membantu siswa kelas tiga Sekolah dasar untuk berlatih mengerjakan soal berhitung.

VII.         KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan :
1.  Gambar dan interface permainan konsisten dan disukai anak – anak.
2. Gambar ini dapat difungsikan sebagai salah satu media evaluasi materi matematika sekolah dasar.
3.  Sistem user interface yang dibuat mudah digunakan dengan baik.
4.  Keterangan tampilan setiap tombol sudah lengkap.
5.  Tampilan game sangat menarik.
Kekurangan :
1.  Game yang dibuat belum multiplayer.
2.  Dalam jurnal ini tidak adanya tampilan setiap level pada game.


 
Nama & Judul Jurnal
Interface /Button
Hardware/Software
Teknik
Pembuatan Game Evaluasi Operasi Matematika Dasar Untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas Tiga
Pada halamn mian menu terdapat lima tombol yang dapat diakses player yaitu tombol how to play, highscore, option, quit, dan startyang masing – masing tetap dijalankan dalam frame yang sama namun menggukan movie clip yang berbeda. Selain itu terdapat tombol untuk mematikan suara serta membuat layar menjadi fullscreen dan tombol untuk kembali ke halaman menu utama.







Menggunakan Bone Tool dari Adobe Flash. Pada halaman highscore dibuat dengan menggunakna action script 3.0
Animasi pada game ini dibuat secara frame by frame dibantu dengan menggunakan Bone Tool dari Adobe Flash. Pada halaman highscore dibuat dengan menggunakna action script 3.0 dengan menggunakan fungsi shared objects dimana data pemain disimpan dalam local storage.
Metode yang dilakukan dalam pengambilan data adalah dengan melakukan obeservasi lapangan terhadap beberapa sekolah dasar yang ada di Surabaya. Setelah melakukan observasi dilakukan pula interview terhadap lima orang siswa sekolah dasar kelas tiga dan satu orang guru sekolah dasar.
Transformasi Linear  Dalam Game Animasi Untuk Pembelajaran Persamaan Kurva

Pada tampilan utama terdapat 3 button yaitu untuk memulai permainan, untuk tombol bantuan dan untuk keluar dari sistem.
Dalam pembuatan game menggunakan ActionScript 3.0 sebagai bahasa scripting untuk pengembangan aplikasi dalam Flash.
Dalam jurnal pembuatan game terdapat beberapa elemen dasar yaitu
·         Core mechanics menjelaskan cara kerja game, rules dari gaem dan bagaimana pemain berinteraksi dengan game serta bagaimana kondisi untuk mencapai goal dari sebuah game.
·         User interface menhubungkan antara pemain dengan core mechanics.
·         Gameplay merupakan rangkaina dari challenges dan actions yang menghubungkan user interface dengan core mechanics dari game.
Dijurnal ini juga dijelaskan penggunaa translasi, dilatasi dan rotasi. Dan juaga terdapat deteksi tumbukan yaitu tumbukan tembakan dengan objek dan tumbukan objek dengan batas area permainan.