Kamis, 13 November 2014

Rancangan Bangun Aplikasi 3D Pada Pengenalan Tata Surya Berbasis Augmented Reality


Rancangan Bangun Aplikasi 3D Pada Pengenalan Tata Surya Berbasis Augmented Reality
Nama               : Ika Nurjanah
Kelas               : 3IA16
NPM               : 53412577
Mata Kuliah    : Desain Pemodelan Grafik
Pada kali ini saya akan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari isi jurnal yang telah saya baca. Dan jurnalnya berjudul Rancangan Bangun Aplikasi 3D Pada Pengenalan Tata Surya Berbasis   Augmented Reality dengan menggunakan media 3D max dan OpenSpace3D. Penulis jurnal ini yaitu  Muttaqin.z (S-1 Teknik Informatika Universitas U’Budiyah Indonesia Banda Aceh).

Kelebihan
  1. Dengan aplikasi ini pembelajaran seperti sistem Tata Surya dapat dibuat menjadi lebih menarik dan interaktif sehingga dapat menumbuhkan minat belajar anak
  2. Anak dapat secara langsung mengamati objek tiga dimensi berbentuk tata surya dan melakukan pembelajaran yang lebih efektif dibandingkan dengan gambar dua dimensi
  3. Objek tiga dimensi yang dihasilkan dari AR dapat memotivasi anak dan memunculkan rasa ingin tahu pada anak karena sistem pembelajaran AR berbeda dengan pembelajaran yang ada pada umumnya.
  4. Dengan menggunakan software openspace3d editor dapat mengatasi secara langsung masalah ukuran objek yang terlalu kecil maupun besar atau rotasi objek yang salah
  5.  Dalam jurnal ini juga disertakan langkah – langkah dan gambar dari setiap langkah tersebut sehingga dapat memperjelas
Kekurangan
  1. Besar objek dan banyaknya material dapat mempengaruhi loading model pada saat menjalankan sistem. Sehingga loading akan lama jika kita dapat pembuatan aplikasi menggunakan banyak material
  2. Pada aplikasi ini jika jarak marker yang satu dengan yang lain berdekatan terkadang akan menimbulkan tabrakn pada objek lain
  3. Spesifikasi kamera sangat berpengaruh diaplikasi ini karena marker dapet dibaca dengan dengan maksimal selebar layar dan   minimal sesuai dengan spesifikasi kamera. Sedangkan jika objek tidak muncul dikarenakan  marker terlalu kecil dan tidak terbaca kamera
  4. Jarak marker kekamera juga sangat mempengaruhi karena semakin jauh marker maka objek semakin tidak terlihat.
Kesimpulan
Aplikasi yang dibuat dengan metode pendeteksian pola (marker detection) dapat dikembangkan menjadi sebuah aplikasi yang nyata dan menarik AR, dan dapat diimplementasikan secara luas dalam berbagai media. Sebagai contoh dalam media pembelajaran.
Daftar Pustaka
 http://180.241.122.205/docjurnal/MUTTAQIN.Z-jurnal_muttaqin.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar