Minggu, 20 Maret 2016
Analisis Jurnal
JUDUL
Sistem Deteksi Gempa Bumi Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel
PENULIS
Bagus Seto Wahyono,
Jurusan Teknik Elektro – FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
ABSTRAK
• Teknologi jaringan sensor nirkabel sangat cocok untuk sistem pemantauan gempa bumi.
Dikarenakan jaringan sensor nirkabel merupakan suatu jaringan yang terdiri dari perangkat sensor
yang mendeteksi gejala dari keadaan sekitar dan diteruskan menuju gateway.
• Sensor yang digunakan adalah accelerometer.
• PGA (Peak Ground Acceleration) gempa yang terjadi pada zona 1, zona 2, dan zona 3
berdasarkan skala shindo.
PENDAHULUAN
• Membahas tentang letak geografis Indonesia yang sering terjadinya fenomena gempa bumi.
• Teknologi pendeteksi gempa yang konvensional mengalami banyak kendala dalam pengumpulan
data gempa bumi, dan masih mengandalkan tenaga manusia untuk mengoperasikan alat tersebut.
• Dengan adanya sistem jaringan sensor nirkabel dapat mempermudah dalam pengukuran data
lapangan, serta memberikan suatu sistem deteksi gempa bumi yang lebih efektif, karena dapat
dilakukan pada jarak yang jauh, serta tanpa perantara kabel.
• Jaringan sensor nirkabel memiliki banyak keunggulan dalam mendeteksi gempa seperti sistem
sensor dengan persebaran tinggi, kemudahan dalam proses instalasi dan dapat diaplikasikan
pada skala besar, pada suatu daerah rawan terjadi gempa bumi.
TEORI PENUNJANG
• Gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia yaitu gemoa bumi tektonik.
• Pada jurnal ini dijelaskan bahwa akan dilakukan pencatatan hasil pembacaan gempa bumi buatan
oleh sensor yang telah dirancang menggunakan jaringan sensor network yang di simulasikan oleh
shaking table, dengan hasil pencatatan menggunakan skala shindo. Dan teknik pengukuran yang
digunakan yaitu intensity scale.
• Pada jaringan sensor nirkabel ini menggunakan sistem operasi TinyOS dengan bahasa
pemrograman NesC.
PEMBAHASAN
• Perancangan topologi sistem yang akan dibuat adalah menggunakan topologi star yang berarti
membatasi transmisi menjadi hubungan tunggal antara sensor dan controller.
• Topologi jaringan yang digunakan dalam penelitian terdapat 3 buah node, sebuah sink dan sebuah
server.
• Pada metedologi dibagi menjadi dua tahap yaitu pengukuran simulasi gempa bumi dengan
mengunakan seismograf pada shaking table, dan yang kedua ialah pengukuran dengan
menggunakan sistem jaringan sensor nirkabel yang telah dirancang.
• Gateway yang digunakan untuk menghubungkan paket data dari jaringan sensor menuju server
adalah tipe MIB 600 dengan koneksi ekspansi 51- pin dengan interface EPRB (Ethernet
Programming Board).
• Sensor yang digunakan adalah sensor dengan platform Micaz yangdiproduksi oleh Crossbow
Technology yang bekerja pada frekuensi 2.4 Ghz dengan sumber energy dua buah batrai ukuran
AA dengan kapasitas 1.5 Volt.
• Sensorboard yang digunakan adalah MTS420, yang memiliki sensor accelerometer dengan
sumbu biaxial, yaitu membaca pergerakan dua arah (X dan Y), untuk mendeteksi getaran yang
terjadi.
• Implementasi dilakukan dengan menyebar tiga node yang telah diinject program ke dalam bak
shaking table dan kemudian menyalakannya dalam ruang tertutup selama kurun waktu tertentu,
dalam hal ini adalah 15 detik.
KESIMPULAN
• Dalam pembacaan gempa bumi, jaringan sensor nirkabel dirancang agar dapat membaca PGA
(Peak Ground Acceleration) pada permukaan tanah yang lunak maupun permukaan tanah yang
solid
• Jaringan sensor nirkabel sesuai apabila digunakan sebagai sistem pemantauan bencana alam
dalam hal ini gempa bumi.
• Tingkat akurasi hasil pembacaan cuku tinggi sehingga dapat dikatakan akurat.
SUMBER
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-8031-2204100132%20-%20Proceeding.pdf
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar