Rabu, 08 Mei 2013

BUDAYA PAPUA


BUDAYA PAPUA
Di papua ada 4 kelomok yang merupakan tipe dari pemukiaman. Yang pertama yaitu penduduk pesisir pantai seperti nelayan, berkebun dan meramu sagu, komunikasi dengan kota dan masyarakat luar sudah tidak asing bagi mereka.
Kedua yaitu penduduk pedalaman yang mendiami dataran rendah seperti peramu sagu, berkebun, menangkap ikan disungai, berburu di hutan, mengembara dalam kelompok kecil, dalam kelompok ini adat Istiadat mereka ketat dan selalu mencurigai pendatang baru.
Yang ketiga penduduk pegunungan yang mendiami lembah, mereka bercocok tanam, memelihara babi, berburu dan memetik hasil dari hutan, dalam kelompok ini pemukimannya berkelompok, dengan penampilan yang ramah bila dibandingkan dengan penduduk pedalaman yang mendiami daratan rendah. Adat istiadat dijalankan secara ketat dengan "Pesta Babi". Ketat dalam memegang dan menepati janji. Pembalasan dendam merupakan suatu tindakan heroisme dalam mencari keseimbangan sosial melalui "Perang Suku" yang dapat diibaratkan sebagai pertandingan atau kompetisi. Sifat curiga tehadap orang asing ada tetapi tidak seketat penduduk pedalaman yang mendiami dataran rendah.
Terakhir yaitu penduduk pegunungan yang mendiami lereng-lereng gunung, adat istiadat mereka sangat ketat, sebagian masih "KANIBAL", dan bunuh diri merupakan tindakan terpuji bila melanggar adat karena akan menghindarkan bencana dari seluruh kelompok masyarakatnya. Perang suku merupakan aktivitas untuk pencari keseimbangan sosial, dan curiga pada orang asing cukup tinggi juga.
Dipapua mata pencahariaannya adalah peternakan, yaitu beternak Babi yang merupakan prestise dan melambangkan status sosial seseorang, bisa menyebabkan pecahnya perang suku, dan binatang ini juga berperan sebagai mas kawin (uang mahar), tetapi mata pencaharian utama mereka adalah bercocok tanam di ladang. Tanaman utama sekaligus makanan pokok adalah Hipere atau ubi jalar.
Adat istiadat dan religi di papua seperti : Di daerah ini masih banyak orang yang mengenakan holim (koteka)  (penutup penis) yang terbuat dari kunden kuning dan para wanita menggunakan pakaian wah berasal dari rumput/serat. Masyarakat Dani percaya pada kekuatan gaib, roh leluhur dan roh-roh kerabat yang telah meninggal. Hubungan antara orang yang masih hidup dengan roh leluhur dan roh orang yang telah meninggal lainnya dilakukan melalui upacara (contohnya apabila sedang berduka: Memutus jari dan melumuri muka dengan tanah liat ketika berduka)
System  kekerabatannya seperti : Masyarakat Dani tidak mengenal konsep keluarga batih, di mana bapak, ibu, dan anak tinggal dalam satu rumah. Mereka adalah masyarakat komunal. Maka jika rumah dipandang sebagai suatu kesatuan fisik yang menampung aktivitas-aktivitas pribadi para penghuninya, dalam masyarakat Dani unit rumah tersebut adalah sili. Pada dasarnya silimo / sili merupakan komplek tempat kediaman yang terdiri dari beberapa unit bangunan beserta perangkat lainnya. Perkampungan tradisional di Wamena dengan rumah-rumah yang dibuat bernbentuk bulat beratap ilalang dan dindingnya dibuat dari kayu tanpa jendela.Rumah seperi ini disebut honai. Komplek bangunan biasanya terdiri dari unsur-unsur unit bangunan yang dinamakan: rumah laki-laki (Honei/pilamo), rumah perempuan (ebe-ae/ Ebei ), dapur (hunila) dan kandang babi (wamdabu/Wamai ).
Alat Musik Tradisional Papua. Ada Salah satu nama alat musik tradisional yang paling terkenal yang berasal dari Papua yaitu Tifa. Alat musik Tifa merupakan alat musik tradisional yang berasal dari daerah maluku serta papua. Bentuknya alat musik Tifa mirip gendang dan cara memainkannya Tifa adalah dengan cara dipukul. Alat musik Tifa terbuat dari bahan sebatang kayu yang isinya sudah dikosongkan serta pada salah satu ujungnya ditutup dengan menggunakan kulit hewan rusa yang terlebih dulu dikeringkan. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. Alat musik ini sering di mainkan sebagai istrumen musik tradisional dan sering juga dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional, seperti Tarian perang, Tarian tradisional asmat,dan Tarian gatsi. 
Tarian Tradisional Daerah Papua. Terdapat berbagai macam tari-tarian dan mereka biasa menyebutnya dengan Yosim Pancar (YOSPAN). Di dalam tarian ini terdapat aneka bentuk gerak tarian seperti tari Gale-gale, tari Pacul Tiga, tari Seka, Tari Sajojo, tari Balada serta tari Cendrawasih. Tarian tradisional Papua ini sering di mainkan dalam berbagai kesempatan seperti untuk penyambutan tamu terhormat, penyambutan para turis asing yang datang ke Papua serta dimainkan adalah dalam upacara adat. 
Pakaian Adat Tradisional Papua. Pakaian adat Papua untuk pria dan wanita hampir sama bentuknya. Pakaian adat tersebuta memakai hiasan-hiasan seperti hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. 
Rumah Adat Papua. Nama rumah asli Papua adalah Honai yaitu rumah khas asli Papua yang dihuni oleh Suku Dani. Bahan untuk membuat rumah Honai dari kayu dengan dan atapnya berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang. Rumah tradisional Honai mempunyai pintu yang kecil dan tidak berjendela. Umumnya rumah Honai terdiri dari 2 lantai yang terdiri dari lantai pertama untuk tempat tidur sedangkan lantai kedua digunakan sebagai tempat untuk bersantai, makan, serta untuk mengerjakan kerajinan tangan. 
Di papua ada beberapa persoalan sosial yang di alami yaitu
1. Perang  :
·         Gadis : penyelesaian lima babi atau uang
·         Istri selingkuh : penyelesain lima ekor babi
·         Pencurian benda berharga : kerang, hewan, babi
·         Orang sakit ketika berladang, anak bermain,
·         Tanah
2. Kasus:
·      Konflik ini dimulai ketika seorang anak suku Damal meninggal dunia dan suku Dani dituduh sebagai pembunuhnya.
·      Tanda "gencatan senjata" berupa mematahkan panah dan memanah anak babi di masing-masing kubu.
·      Pembayaran denda untuk menyelesaikan masalah
Frans Kaisiepo merupakan pahlawan dari papua. Beliau Lahir di Biak, Irian Jaya 10 Okober 1921, Wafat di irian jaya, 10 April 1979, dan dimakam di TMP Cendrawasih Irian Jaya

Sumber : 

Nama : Ika Nurjanah
NPM   : 53412577
Kelas  : 1IA10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar